Gunakan Internet Secara BijaksanaPengawasan orang tua kepada anaknya ketika menggunakan internet sangat diperlukan.

Akhir- akhir ini saya agak kaget dengan banyaknya pemberitaan dan kejadian yang sangat mengiris hati saya. Saya sadar kalau arus informasi kini sangat cepat dan mencapai seluruh lapisan masyarakat tanpa batas. Anak- anak dibawah umur sudah bisa mengakses segala hal yang mungkin belum sesuai dengan umurnya. Hal ini yang mungkin mendorong orang- orang melakukan hal- hal luar biasa tersebut. Pembunuhan, pemerkosaan, keributan antar kita sudah menjadi konsumsi setiap hari. Mungkin era kita dahulu memang sudah sering terjadi hal- hal tersebut, tetapi arus informasi membut kejadian tersebut ter-eksposed ke segala kalangan. Ya kini kita harus menggunakan Internet secara bijaksana. Apalagi jika kita sudah menjadi orang tua, tugas kita adalah mengedukasi anak- anak kita untuk menggunakannya untuk hal- hal positif.

Contohnya pisau, jika pisau dipegang oleh seorang juru masak, pisau ini menghasilkan masakan- masakan enak. Sementara jika pisau ini dipegang oleh penjahat maka mungkin pisau ini dipakai untuk hal- hal negatif. Sama halnya dengan internet. Dengan penuh kesadaran, pengertian, maksud dan tujuan kita menggunakan internet saya rasa internet akan membantu dalam hidup kita. Kini seakan- akan semua orang terinspirasi untuk melakukan sesuatu berdasarkan informasi yang masuk ke dalam otaknya tetapi lupa akan moral, norma, tata krama baik yang sudah tumbuh dalam diri kita. Internet melalui smartphone menjadi alat didik anak pengganti orang tua. Anak mau makan, biar diam beri dia smartphone. Dari kecil kebiasaan ini sudah kita bentuk yang ternyata dampaknya lebih berat dari pada narkoba. Coba saja anak- anak yang sudah kecanduan internet ini tiba- tiba kalian jauhi mereka dari perangkat- perangkat tersebut. Mereka bergejala mirip pemakai narkoba yang mengalami sakaw.

Belum lagi dengan adanya tehnologi artificial intellegence, ini menambah PR bagi orang tua untuk menjelaskan apa arti, fungsi, bahaya, dan bagaimana menyingkapinya. Salah satu bahaya dari Artificial Intelligence yang harus kita ketahui sebagai orang tua bisa dibaca di artikel Enny Arrow vs Artificial Intellegence.

Internet sendiri awalnya diciptakan untuk keperluan militer pada tahun 1969 melalui ARPANET. Kemudian Tim Berners Lee mengembangkannya saat bekerja di CERN. Dengan menemukan sistem HTTP, WWW, dan browser Tim Berners ini dikenal sebagai bapak internet dunia. Dibalik penemuan internet ini, mungkin tidak jauh dengan teori konspirasinya. Bahwa penciptaan internet adalah alat untuk merubah mindset manusia menuju one world order. Dimana melalui internet kita digiring menuju 1 pemikiran dalam pembentukan dunia untuk kepentingan segelintir elit dunia. Mungkin akan terlalu jauh jika kita membahas teori konspirasi ini. Bahwa dalam jangka panjang kita memang diarahkan menuju suatu agenda yang menguntungkan segelintir pihak saja.

Yang dapat kita lakukan sekarang adalah mendidik generasi mendatang untuk dapat menggunakan internet secara bijak. Bagaimana kita harus bersikap sehingga nilai dan norma baik manusia tidak hilang. Bahwa kita tidak boleh lupa kodrat manusia sebagai mahluk sosial yang memerlukan interaksi dengan sesama. Bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan baik secara horisontal ataupun vertikal. Kita tidak bisa melawan arus yang mengkondisikan kita untuk bersentuhan langsung dengan dunia yang bisa dibilang masih baru. Semoga harapan kita sebagai manusia menciptakan dunia utopia modern tanpa menghilangkan nilai kemanusiaan yang hakiki. Artinya kita sebagai manusia mempunyai hak dasar yang harus dihormati dan dilindungi. Konsep yang menekankan penghargaan terhadap martabat manusia, empati, belas kasihan, dan sikap hormat terhadap semua individu, tanpa memandang ras, agama, gender, atau latar belakang sosial.