Dampak Negatif Teknologi Membuat Bodoh Anak
Kemajuan tehnologi yang semakin pesat membuat pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat. Artificial Intelligence sudah masuk ke semua aspek kehidupan. Pertumbuhan di segala sektor mengalami peningkatan yang cukup signifikan tanpa kita sadari. Akan tetapi disini saya akan membahas dampak negatif teknologi yang dapat membuat bodoh anak.
Teknologi telah merasuki setiap aspek kehidupan kita, termasuk masa pertumbuhan anak-anak. Meskipun teknologi memberikan akses ke informasi dan hiburan, dampak negatifnya pada anak tidak boleh diabaikan.
Salah satu dampak utama adalah kurangnya aktivitas fisik. Anak-anak lebih cenderung terpaku pada layar perangkat elektronik daripada bermain di luar. Kurangnya gerakan ini dapat mengarah pada obesitas dan masalah kesehatan lainnya seperti gangguan mental.
Gangguan mental ini akan tampak seperti kecanduan narkoba. Jika mereka tidak diberikan akses kepada perangkat tehnologi maka mereka akan mudah marah, resah, pikirannya tumpul, banyak tidur, bahkan mungkin mengamuk ketika dilarang.
Selain itu, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat memengaruhi perkembangan sosial anak. Interaksi langsung dengan teman-teman dan keluarga menjadi terbatas, mengurangi kemampuan mereka untuk memahami emosi dan membangun hubungan interpersonal yang kuat.
Gangguan tidur juga merupakan dampak – ngamuk negatif lainnya. Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu pola tidur anak-anak, menyebabkan masalah tidur yang serius dan mengganggu konsentrasi serta performa akademik mereka.
Tidak kalah pentingnya, konten yang tidak sesuai dapat merusak perkembangan mental dan emosional anak-anak. Anak-anak rentan terhadap konten yang tidak pantas di internet, yang dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan perilaku agresif.
Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam mengatasi dampak negatif teknologi ini. Membatasi waktu layar, memantau konten yang diakses anak-anak, dan mendorong aktivitas di luar ruangan dapat membantu menjaga keseimbangan yang sehat antara teknologi dan kehidupan nyata.
Tetapi sayangnya terlalu banyak orang tua yang merasa terlalu sibuk untuk mengurus anaknya. Mereka akhirnya selalu memberikan apa yang mereka mau akan sang orang tua dapat melakukan aktifitasnya sendiri tanpa terganggu.
Terganggunya aktifitas anak karena harus mengurus anak- anak adalah hal yang lumrah jika kita mempunyai anak. Luangkanlah waktu untuk mereka. Masuklah dalam dunia mereka. Ajarkan nilai baik dan buruk pada anak.
Dampak negatif itu sudah terlihat
Jika anda seorang yang peka, dengan melihat keadaan sekitar saja sudah sangat jelas ini hal ini terjadi, perhatikan lingkungan keluarga anda! Apakah anda sering memperhatikan untuk mempermudah kegiatan makan, sang orang tua biasanya memberikan gadget kepada anaknya agar dia diam di tempat. Banyaknya kejadian seorang anak membunuh orang tua, atau temannya sendiri.
Jumlah peningkatan tindak kriminal pada tahun 2022 yaitu sebesar 57%, dan tahun 2023 kemarin sebesar 4%. Kita sebagai orang tua seharusnya sensitif terhadap hal ini. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ya mungkin karena memang keadaan dunia juga sedang mengalami keresahan yang sangat tinggi, tetapi tentu angka kriminal terjadi karena lingkungan yang tidak sehat juga.
TV dan Film semua mengajarkan kekerasan, pornografi dan anehnya lagi Supervillain adalah idola anak- anak. Apakah hal sengaja dibuat? Lingkungan sekolah yang tidak mendukung juga membuat perkembangan teknologi adalah sesuatu yang negatif.
Semua perangkat tehnologi dirancang untuk mempermudah pekerjaan manusia. Anak- anak dibawah umur sudah seharusnya diawasi dalam menggunakannya. Jika mereka dari kecil sudah diajarkan selalu menggunakan teknologi maka otaknya akan tumpul. Bayangkan jaman ketika anda kecill dahulu, kita harus mengerjakan PR dengan belajar bukan dengan googling. Semua kita lakukan dengan proses panjang.
Dengan kesadaran akan risiko ini dan upaya bersama untuk mengatasi tantangannya, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi generasi masa depan.
Coba pikir ke depan apa jadinya dunia ini di masa depan jika kita tidak mempersiapkan anak- anak kita dalam memanfaatkan teknologi secara bijaksana. Apakah anda memperhatikan termpat rehabilitasi depenuhi ratusan bahkan mungkin ribuan anak yang bermasalah dengan ini?
Karena saya merasakan sendiri proses lepas dari adiksi adalah hal yang sangat sulit. Diperlukan tekad yang kuat, atas dasar kesadaran diri sendiri, dan tentu faktor lingkungan memegang peranan sangat besar. Anak- anak kita adalah masa depan dunia ini. Entah saya adalah orang yang pesimis karena melihat keadaan dunia ini memang sedang tidak baik- baik saja. Atau itu hanya pikiran saya aja, Anda yang dapat menilai sendiri.
Simak beberapa tips dari halodoc untuk membantu anak anda terlepas dari kecanduan gadget disini.