jaman edan

Kesibukan orang mencari materi dan kekuasaan demi masa depannya, menikmati barang- barang baru yang terus keluar tidak tanpa henti sehingga menyebabkan FOMO dan hedonism yang luar kebiasaan, kebiasaan masyarakat yang tidak jelas seperti berdiskusi dengan smartphone di tengah keramaian, berlomba menari di depan handphonenya, berpura- pura foto candid di postingan dan masih banyak lagi. Jaman edan membuat saya muak.

Ketidak pedulian, empati terhadap kehidupan orang lain adalah hal yang mengakibatkan Ignorance people. Kebiasaan scrolling timeline, like teman anda tanpa tau apa isinya yang penting membuat citra bahwa dia orang yang baik, sudah merupakan hal yang biasa buat saya. e er? Tidak juga, saya merasakan sendiri bagaimana keadaan saya ketika di atas dan ketika di bawah. Ketika mencapai umur setengah abad, jatuh bangun kehidupan dalam hal yang biasa. Pada saat inilah saya mulai berfikir kilasan kejadian dari seluruh hidup saya. Siapa yang terus muncul dalam kehidupan saya dalam kesulitan dan kesenangan.

Jaman edan

Ya semua hal yang saya sebutkan adalah pengalaman pribadi saya sendiri. Masih banyak hal yang belum saya ceritakan dan saya yakin kehiupan saya akan menarik untuk dibuat sinetron. Semua mahluk palsu, semua lika -liku kehidupan, kemunafikan, penjilat, ya saya seorang pembuat onar.

Di jaman edan ini semua orang edan menjadi semakin edan. Yang kurang edan bisa diam- diam keliatan tidak edan atau mungkin menjadi semakin edan sepenuhnya, atau manusia edan yang berpura- pura tidak edan. Tetapi ini semua dalah pilihan mereka sendiri, kita tidak dapat memaksakan kehendak orang lain. Yang bisa kamu lakukan adalah memperbaiki diri sendiri demi ketenangan, kebahagian, dan kelangsungan hidup pribadi kamu. Yang penting sekarang adalah bahagiakanlah diri kamu sendiri dan keluarga. Sebisa mungkin ikut membantu orang yang kesulitan dan berusaha tidak ikut- ikutan edan agar jaman tidak menjadi semakin edan.

Sosial media yang memegang peranan besar dalam pembentukan karakter seluruh umat manusia di dunia adalah sudah seperti kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan, dan papan. Kita dapat melihat keadaan seluruh dunia hanya dari tangan kita menggunakan smartphone.

Kita bisa melihat apa yang terjadi di seluruh belahan dunia hanya dari genggaman tangan kita sendiri. Seperti misalnya kini di sosial media banyak menunjukan pembataian terhadap bangsa Palestine dari bangsa Israel. Kebanyakan orang tidak berespons seperti manusia sebenarnya. Mereka tidak ber-empati dengan keadaan tersebut. Mereka tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah ini, kebanyak dari mereka yang tidak peduli adalah orang yang sedang berada di kursi empuk comfort zonenya. Sebagian besar sudah dibikin sibuk dengan dunianya masing- masing tanpa melihat dan peduli keadaan sekitar. Saya tidak mengajak kalian untuk secara aktif terjun langsung berjuang untuk mereka, tetapi tunjukannlah rasa peduli kalian terhadap masalah ini. Sekecil apapun itu tetapi dapat berwujud nyata dalam bentuk perlawanan.

Isi sosial media ini memang dibuat berdasarkan algoritma orang tersebut. Algoritma sengaja diciptakan untuk mengelompokkan orang- orang berdasarkan kriteria masing- masing. Dengan pengenalan mesin terhadap kelompok manusia ini dengan mudahnya sistem di sosial media menggiring para pemakai sosila media untuk berbuat sesuai kehendaknya. Sementara siapakah penguasa sosial media ini?

Yang saya pikirkan sekarang cuma anak- anak saya, generasi di bawah kita yang akan menghidupi dunia yang semakin edan. Mungkin namanya sudah bukan jaman edan lagi. Lebih parah lagi karena kekuatan jahat mungkin bisa kita katakan pengaruh sedang berusaha menguasai dunia dari apa yang sudah dia usahakan selama manusia ada. Inilah waktunya mereka untuk menjalankan proses terakhirnya untuk membuat neraka di dunia ini.

Ini adalah tulisan paling cepat saya tulis karena hal ini selalu menghantui diri saya. Panggil saya paranoid, pesimis, tapi saya selalu mendengarkan intuisi saya. Sesuatu yang besar akan terjadi jika kita tidak tergerak dan tetap mengikuti arus. Saya tidak mempunyai bayangan masa depan dunia ini jika tidak ada perubahan. Mungkin sudah saatnya kalian pasang lagu “Imagine” John Lennon. Dimana Julian Lennon menolak untuk memainkan lagu ciptakan bapaknya sendiri sampai dia akan menilai dunia dalam masa terakhirnya. Dan mulai pikirkan keselamatn diri anda sendiri beserta orang yang mengerti dan menyangi anda apa adanya.

I love you all, even my enemy, and my devil

Kalian dapat mengetahui sekilas mengenai kehidupan saya di halaman Tentang Saya. Bebas berkomentar di website saya selama masih dalam batas wajar, saya senang berdiskusi sehat, bertukar pikiran dan orang yang terbuka. Silahkan berkomentar di website saya, yang isinya kebanyakan mengenai jaman edan. Silahkan berinteraksi melalui komentar, lewat email, sosial media, dan lain- lain.

Peace !!!