Orang tua kita

Kamu Ada Karena Orang Tua-mu Menghendaki Kamu.

Orang tua adalah harta yang tak ternilai. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mereka?

“Jangan tanyakan apa yang sudah negara berikan untukmu, tetapi tanyakanlah sumbangsih apa yang telah kamu berikan pada negara?”

John F. Kennedy

Kutipan terkenal John F. Kennedy, Presiden ke-35 Amerika Serikat, terdengar sangat positif. Jika pemikiran ini diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh sebagian besar manusia, mungkin dunia tempat kita tinggal akan memiliki bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, di sini saya berusaha menghubungkan frasa tersebut dengan kebiasaan sehari-hari kita. Beberapa dari kita mungkin sering bertanya-tanya, “Orang tua saya tidak pernah membelikan barang A?” atau “Kenapa tidak dibelikan mobil Tesla keluaran lama saja?” atau “Kenapa saya disekolahkan di sini?”

Jika Anda menghitungnya dalam bentuk materi, tentu hal ini dapat diukur, tetapi pikirkan juga variabel lain seperti waktu, perasaan, tenaga, pikiran, dan masih banyak lagi. Mereka yang telah merasakan menjadi orang tua tentu akan mengerti apa yang saya maksud. Hal ini tak terhitung!

Sebelum seorang anak terbentuk, sang ayah memegang peran penting dalam proses pembuahan ajaib di dalam rahim ibunya. Dari jutaan sperma ayahnya, hanya 1 yang dapat berhasil meneruskan proses kelahiran seorang anak. Dimulailah perjuangan mereka pada masa pra-kelahiran anak ke dunia ini dengan memenuhi kebutuhan lahir dan batin ibunya serta anak di dalam kandungan sang ibu. Setelah 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya, sang anak lahir dengan proses yang tidak mudah bagi seorang ibu. Setelah dewasa, walaupun sang anak sudah dianggap dapat menentukan jalan hidupnya sendiri, peran orang tua biasanya masih tetap kuat untuk membimbing anaknya hingga mereka memiliki pekerjaan, keluarga sendiri, bahkan saat mereka sudah mempunyai anak.

Kebiasaan adat di wilayah Timur, khususnya di Asia, yang masih menghargai norma untuk menghormati dan mengurus orang tua hingga akhir hayatnya sangat kental. Mungkin hal ini tidak umum terjadi di belahan dunia barat lainnya, tetapi tentu tidak bersifat mutlak. Kebiasaan di Asia adalah anak-anak akan mengurus dan menjaga orang tua mereka hingga akhir hayatnya. Sementara di daerah Barat, tanggung jawab mereka berbentuk lain, misalnya dengan menitipkan orang tua mereka di panti jompo.

Cerita ini adalah cerita ideal di mana tidak ada faktor X yang dapat mengubah proses dari hidup ke mati dalam jangka waktu yang panjang. Bisa saja terjadi faktor lain, misalnya perceraian, kematian, kecelakaan, atau masih banyak faktor lainnya..

Proses kehidupan manusia memiliki siklus yang sama. Pada masa subur, umumnya antara usia 17 hingga 35 tahun, manusia berada dalam kondisi terbaiknya. Mereka mampu melakukan berbagai hal dengan memanfaatkan kemampuan fisiknya. Setelah usia 35 tahun, biasanya kemampuan fisik mulai menurun, tetapi pola pikir semakin dewasa dan bijaksana. Dari masa muda yang lebih mengandalkan fisik, menuju masa tua yang lebih mengandalkan kemampuan otak dalam menjalani kehidupan. Ada yang mengalami masa jaya, ada yang menghadapi masalah berat karena faktor X di atas, ada pula yang mengeksplorasi hal-hal yang menarik menurutnya; semua ini sangat beragam..

Tetapi sebagai orang tua yang baik dan berakal sehat, tentu menyadari bagaimana proses yang telah dilaluinya demi membesarkan anak-anaknya. Jumlah pengorbanan yang tidak sedikit, mengalahkan egonya sendiri demi anak-anaknya, adalah hal yang sebagian besar tidak disadari atau diketahui oleh seorang anak.

Setelah masa kejayaan mereka berlalu, sang orang tua mulai menghadapi masa tuanya. Kemampuan fisiknya menurun, mungkin keadaan ekonominya tidak kunjung membaik, atau mungkin dia mengalami beberapa masalah cukup berat sehingga dalam sisa hidupnya harus mengalami kesulitan. Sementara itu, pada saat ini, situasinya mulai berbalik. Sang anak memasuki masa kejayaannya.

Kesuksesan sang anak tentu ditentukan oleh pola didik dari orang tua anak tersebut. Faktor gen, dan cara orang tua untuk membekali sang anak dengan ajaran, nilai- nilai kehidupan, dan arahan dari sang orang tua sehingga menciptakan lingkungan yang hidup yang mendukung.

Proses Penuaan

mengurus orang tua

Siklus kehidupan yang ideal ini mungkin tidak disadari oleh sang anak. Sementara waktu terus berjalan, sang orang tua menjadi semakin berumur. Masa transisi yang berat harus dilalui oleh semua orang. Apa yang selama ini mereka tanam, maka seharusnya inilah saatnya memetik hasil. Kita tidak tahu apa yang terjadi selama pohon itu tumbuh; bisa jadi pohon tersebut akan ditebang atau terpaksa harus berpindah rumah. Tetapi sang orang tua memilih untuk mengurus tanamannya menjadi buah yang dapat mereka nikmati. Dengan melihat hasil buah yang lebat saja, mungkin sudah merupakan suatu kepuasan bagi mereka..

Jadi sebenernya dalam masa ini para orang tua membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari anak- anaknya yang mungkin sudah sukses atau dalam keadaan sehat tanpa kurang apapun. Dalam masa ini tugas seorang anak kadang terlupakan. Lakukanlah beberapa hal ini untuk membantu mereka menghabiskan sisa waktunya di dunia ini. Apa yang bisa kamu lakukan untuk orang tuamu, setelah apa yang orang tuamu lakukan selama masa hidupnya demi membesarkanmu.

Hal- hal yang terlihat simple dan mudah akan sangat banyak berarti buat mereka. Tetapi apakah anda tidak ingin membahagiakan mereka?

  1. Mengunjungi mereka secara rutin.
  2. Membantu mereka dengan pekerjaan rumah tangga.
  3. Menemani mereka saat mereka merasa kesepian.
  4. Mengajak mereka jalan-jalan atau berlibur.
  5. Membelikan mereka hadiah yang mereka sukai.
  6. Membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari: Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin mengalami kesulitan untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti memasak, membersihkan rumah, dan mandi. Anak-anak dapat membantu mereka dengan tugas-tugas ini, atau membantu mereka menemukan bantuan dari luar.
  7. Membutuhkan dukungan emosional: Masa tua bisa menjadi masa yang sulit bagi orang tua. Mereka mungkin merasa kesepian, terisolasi, atau takut akan kematian. Anak-anak dapat memberikan dukungan emosional dengan mendengarkan mereka, berbicara dengan mereka, dan meyakinkan mereka bahwa mereka dicintai dan dihargai.

3 Tips Tambahan untuk Membahagiakan Orang Tua:

  • Belajarlah untuk memaafkan mereka. Orang tua adalah manusia biasa dan mereka pasti pernah membuat kesalahan. Belajarlah untuk memaafkan mereka dan fokuslah pada hal-hal positif dalam hubungan Anda dengan mereka.
  • Bersabarlah dengan mereka. Orang tua mungkin menjadi lebih pelupa, mudah marah, atau keras kepala seiring bertambahnya usia. Bersabarlah dengan mereka dan cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.
  • Hargailah waktu yang Anda miliki bersama mereka. Orang tua tidak akan selalu ada di sana untuk Anda. Hargai waktu yang Anda miliki bersama mereka dan ciptakan kenangan indah bersama mereka.

Kesimpulan:

Membahagiakan orang tua adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan dalam hidup Anda. Mereka telah memberikan begitu banyak kepada Anda, jadi giliran Anda untuk membalas budi kepada mereka. Dengan menunjukkan kepada mereka cinta, perhatian, dan dukungan Anda, Anda dapat membuat perbedaan besar dalam hidup mereka.

Ingatlah:

  1. Orang tua Anda adalah harta yang tak ternilai.
  2. Mereka telah mengorbankan banyak hal untuk Anda.
  3. Mereka membutuhkan cinta dan perhatian Anda.
  4. Anda dapat membuat perbedaan besar dalam hidup mereka.

Tulisan yang saya buat ini berdasarkan pengalaman sehari- hari saya sebagai care giver ayah saya. Saya sengaja mengorbankan 2 tahun kehidupan pribadi saya hanya untuk mengurus beliau. Saya merasa ini memang tugas seorang anak mengurus orang tua dan menebus semua kebaikan dan apa yang orang tua saya sudah lakukan kepada saya selama hidupnya. Mudah- mudahan tulisan ini bisa menginspirasi orang lain dan memberi wawasan kepada ketiga anak saya Gavin, Gian, dan Trevio.

Untuk trik & tips dalam mengurus orang tua dapat anda baca di website Ultra Care Solution

Simak artikel mengenai parenting lainnya: “Gunakan Internet Secara Bijaksana”