Happy New Fear 2024, ya itu term yang gue pakai bukan untuk menakut- takuti. Tahun 2023 kemarin semakin banyak kejadian buruk yang terjadi, contohnya: pembantaian warga Palestina oleh bangsa Israel, perang Rusia dan Ukrania, terungkapnya fakta- fakta yang mengejutkan (sengaja?), munculnya penyakit- penyakit baru, dampak pandemi Covid mulai terasa di pada segala lapisan masyarakat, ekonomi carut marut, moral manusia yang bejad, kolonialisme modern, pudarnya sisi kemanusiaan sangat terasa di tahun 2023.

Happy New Fear, tahun 2024 nanti setidaknya tercatat 57 negara akan mengadakan pemilihan umum, seperti Kongo, Mozambik, Nigeria, Kamerun, Afganistan, India, Irak, Bangladesh, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Jerman, Austria, Italia, Bulgaria, Spanyol, Swiss, Swedia, Amerika Serikat dan tentu terutamanya di Indonesia sendiri. Masih banyak negara yang belum saya sebutkan. Hal ini tentu berdampak sangat besar bagi iklim di dunia dan Indonesia pada khususnya. Konflik kepentingan antar kubu akan saling bertabrakan, persaingan tidak sehat adalah hal biasa, apalagi ditambah dengan adanya tehnologi baru. Wow pikiran liar saya berfikir apakah ini hanya kebetulan atau sebuah settingan?

Pemanasan global akibat perubahan cuaca ekstrem adalah faktor lain yang menjadi kekhawatiran saya. Perkembangan industri yang sangat cepat, expoitasi alam, manusia yang semakin tamak semua mengejar keuntungan demi konsumerisme. Sementara akun- akun media sosial terus memborbardir timeline kita dengan berita- berita terbaru, menyebabkan kita tidak bisa lepas dari smartphone kita.

Tahun 2023 sudah seperti Jet Coaster untuk saya, banyak hal indah dan buruk terjadi. Walaupun semenjak 2019 hal buruk terus menimpa saya hingga tahun 2023 kemarin, Hal ini membentuk dan mengajarkan banyak hal kepada saya. Ditambah semakin bertambahnya umur mungkin membuat saya semakin stabil dan banyak berfikir. Semua hal yang saya terima dan lakukan selama ini adalah sebuah proses untuk membentuk diri saya semakin siap menghadapi masa depan. Saya adalah saya, pribadi yang unik, terkadang saya tidak terlalu memikirkan diri sendiri, saya tidak pernah mau menyakiti orang lain kecuali saya disakiti, jika memang saya pernah melakukan suatu tindakan tercela pada seseorang tentu ada penyebabnya. Tetapi semua itu saya anggap pelajaran hidup, hal yang saya bisa lakukan adalah koreksi diri, tetap terus belajar, beradaptasi dengan keadaan, tinggalkan lingkungan toxic dan dekati keluarga sendiri.

Hal lain yang harus kita perhatikan saat ini adalah bagaimana generasi penerus kita melanjutkan hidupnya. Masa depan mereka cukup berat dan kita bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Kita yang membentuk mereka. Sudah menjadi tugas kita untuk membimbing mereka, mempersiapkan mereka, menyiapkan jalan yang benar untuk pencapaian mereka. Tidak sekedar membekali ilmu saja tetapi bekali mereka perlu pemahaman moral yang baik, nilai- nilai kemanusiaan, dan spiritual.

Happy new fear 2024, siap atau tidak siap kita harus menghadapinya. Otong Koil sempat mengatakan “Berhentilah menjadi orang yang naif” mungkin bisa menjadi bahan renungan kalian. Happy New Year.